Saya merekomendasikan buku ini kepada pelajar jenjang pendidikan dasar sampai menengah karena buku ini dapat mengajarkan mereka mengenai kondisi Indonesia sebelum kemerdekaan, adat istiadat Bukittinggi pada zaman dahulu, serta memiliki banyak sekali pesan moral yang penting untuk diketahui generasi muda mengenai pendidikan, percintaan, orang tua, dan bahkan harta kekayaan.
Kisah Rasmani dan Masrul menyadarkan kita bahwa dalam hidup sebaiknya kita menghargai orang-orang di sekitar kita, menolak godaan harta, serta menuruti perintah orang tua. Selain itu, buku ini sudah dinilai memenuhi kelayakan oleh Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional tentang Penetapan Buku Pengayaan sebagai Buku Nonteks Pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan sebagai sumber belajar pada jenjang pendidikan dasar dan menengah sehingga terbukti pantas dibaca oleh para pelajar.
Buku ini tidak saya rekomendasikan bagi orang-orang yang ingin mencari hiburan karena memiliki akhir yang tragis. Secara keseluruhan, novel ini dapat dinikmati oleh orang-orang yang ingin mempelajari lebih lanjut mengenai kehidupan serta tradisi orang Minang sebelum kemerdekaan.
DAFTAR PUSTAKA
Amalia, Nurlaily Halifah. 2018. Masalah Hibriditas dan Ambivalensi dalam Novel Kalau Tak Untung Karya Selasih dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMA. Skripsi. Jakarta: Universitas Negeri Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Arthadiputra, Arthurio Oktavianus. “Sariamin Ismail : Guru, Jurnalis dengan Banyak Nama Samaran, dan Novelis Perempuan Pertama di Indonesia” di www.kalbarterkini.pikiran-rakyat.com. Diakses pada 30 September 2021 pukul 22.03.
Betykristianto. “Mengenal Selasih Alias Seleguri, Tokoh Minang yang Menjadi Novelis Perempuan Pertama Indonesia” di www.takaitu.id. Diakses pada 30 September 2021 pukul 22.00.
Primastika, Widia. “Menikahi Sepupu Boleh Saja, tapi Banyak Risikonya” di www.tirto.id. Diakses pada 1 Oktober 2021 pukul 20.37.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H