Mohon tunggu...
Kathryn Deandrea
Kathryn Deandrea Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar SMA

-

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

"Kalau Tak Untung", Pelajaran Hidup di Belakang Kisah Cinta Tragis

2 Oktober 2021   12:01 Diperbarui: 2 Oktober 2021   12:06 2546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sampul buku "Kalau Tak Untung" karya Selasih (Sumber: Balai Pustaka) 

Saya merekomendasikan buku ini kepada pelajar jenjang pendidikan dasar sampai menengah karena buku ini dapat mengajarkan mereka mengenai kondisi Indonesia sebelum kemerdekaan, adat istiadat Bukittinggi pada zaman dahulu, serta memiliki banyak sekali pesan moral yang penting untuk diketahui generasi muda mengenai pendidikan, percintaan, orang tua, dan bahkan harta kekayaan. 

Kisah Rasmani dan Masrul menyadarkan kita bahwa dalam hidup sebaiknya kita menghargai orang-orang di sekitar kita, menolak godaan harta, serta menuruti perintah orang tua. Selain itu, buku ini sudah dinilai memenuhi kelayakan oleh Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional tentang Penetapan Buku Pengayaan sebagai Buku Nonteks Pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan sebagai sumber belajar pada jenjang pendidikan dasar dan menengah sehingga terbukti pantas dibaca oleh para pelajar. 

Buku ini tidak saya rekomendasikan bagi orang-orang yang ingin mencari hiburan karena memiliki akhir yang tragis. Secara keseluruhan, novel ini dapat dinikmati oleh orang-orang yang ingin mempelajari lebih lanjut mengenai kehidupan serta tradisi orang Minang sebelum kemerdekaan.

DAFTAR PUSTAKA

Amalia, Nurlaily Halifah. 2018. Masalah Hibriditas dan Ambivalensi dalam Novel Kalau Tak Untung Karya Selasih dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMA. Skripsi. Jakarta: Universitas Negeri Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Arthadiputra, Arthurio Oktavianus. “Sariamin Ismail : Guru, Jurnalis dengan Banyak Nama Samaran, dan Novelis Perempuan Pertama di Indonesia” di www.kalbarterkini.pikiran-rakyat.com. Diakses pada 30 September 2021 pukul 22.03.

Betykristianto. “Mengenal Selasih Alias Seleguri, Tokoh Minang yang Menjadi Novelis Perempuan Pertama Indonesia” di www.takaitu.id. Diakses pada 30 September 2021 pukul 22.00.

Primastika, Widia. “Menikahi Sepupu Boleh Saja, tapi Banyak Risikonya” di www.tirto.id. Diakses pada 1 Oktober 2021 pukul 20.37.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun