Tetapi keputusan Masrul untuk menikahi Muslina sudah bulat, dikirimkannya undangan perkawinannya ke kampung lamanya namun hanya mendapat balasan selamat singkat dari Rasmani. Sejak perkawinannya itulah ia dibuang oleh kampung lamanya serta sanak saudaranya.
Perkawinan Masrul dengan Muslina yang membuahkan 1 orang anak itu tidaklah membahagiakan. Masrul tertipu oleh perkataan manis Engku Guru Gedang dan Muslina serta terbutakan oleh harta untuk menyadari sifat Muslina yang sebenarnya.Â
Muslina tidak menghargai Masrul sebagai suami, bahkan sampai beberapa kali melakukan kekerasan. Masrul pun menjadi jarang pulang ke rumahnya dan lebih memilih minum-minum.Â
Di tengah kehidupannya yang gelap itu, ia mengingat Rasmani, sahabatnya yang baik hati dan menulis surat kepadanya.Â
Di dalam surat tersebut, Masrul menceritakan kondisinya yang sengsara itu dan ia meminta persetujuan Rasmani untuk menceraikan Muslina.Â
Tetapi balasan dari Rasmani tidak memuaskannya, Rasmani malah berkata bahwa seharusnya Masrul memikirkan anaknya yang masih kecil itu dan tidak menceraikan Muslina. Tidak puas, Masrul tetap menceraikan Muslina dan kembali ke kampungnya untuk menemui Rasmani.
Sesampainya di rumah Rasmani, Masrul pun bercerita mengenai kehidupannya dengan Muslina dan penyesalannya. Ia juga berkata bahwa ia akan pergi merantau ke Medan serta mengajak Rasmani untuk ikut serta sebagai istrinya.Â
Rasmani pun setuju, tetapi Masrul meminta waktu untuk mencari pekerjaan di Medan sebelum membawa Rasmani ikut bersamanya.Â
Setelah 6 bulan Masrul di Medan tanpa kabar ia mendapat pekerjaan, Masrul akhirnya memberi kabar bahwa ia mendapat pekerjaan tetapi dengan gaji yang rendah.Â
Surat Masrul yang awalnya hangat serta penuh cinta pun perlahan-lahan menjadi dingin dan ia tidak pernah sekalipun menyinggung janjinya, sehingga di tengah-tengah kekecewaannya, Rasmani pun mendapat sakit jantung.Â
Surat berikutnya yang didapatkannya dari Masrul membuatnya hampir pingsan dan memperparah penyakitnya, Masrul memutuskan pertalian mereka karena anaknya dengan Muslina sedang sakit-sakitan.