Terkadang kita bisa memberikan solusi yang membutuhkan energi lebih sedikit ketimbang energi yang dipakai untuk berdebat. Bukan saja energi yang digunakan lebih minim tapi hasil akhirnya mengubah ketidakpuasan menjadi loyalitas.
Saya sendiri lebih memilih mengembalikan uang pelanggan dan menerima retur ketimbang berdebat yang tidak solutif dan merusak citra/reputasi.
Sekali lagi citra/reputasi itu mahal, kalau sampai tercoreng tidak selalu bisa diganti dengan materi. Tentu saja yang dimaksud adalah reputasi sebagai hasil kerja keras dan komitmen, bukan mengemis bintang.
Biasakan diri kita untuk bersikap asertif, bukan agresif ketika menghadapi komplain.
Bersikaplah profesional, empatik, jangan merasa enggan untuk meminta maaf.
Awalnya memang tidak mudah karena untuk menaklukkan ego kita sendiri diperlukan kedewasaan serta kematangan mental.
Anggap saja kejadian tidak mengenakkan dengan pelanggan sekaligus sebagai proses pembelajaran kita untuk menjadi seorang yang lebih matang dan dewasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H