"Anak yang pasti tumbuh jadi pemimpin terbaik serta terpercaya di dunia," jawabnya dengan tersenyum lebar.
"Wi, apa kamu masih ingat kejadian kamu bertanya kenapa harus dilahirkan dan untuk apa hidup, di malam saat kamu menanam pohon anggur?" tanyaku lagi sambil menaruh lap piring ke meja.
"Masih," jawab Wiwi sambil menaruh piring cucian terakhir ke rak.
"Apa kamu sudah menemukan jawabannya?" tanyaku dengan menatap lembut lurus ke dalam bola matanya.
-TAMAT
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!