Mohon tunggu...
MK
MK Mohon Tunggu... Freelancer - Cahaya Bintang

Saat diri dapat katakan CUKUP di saat itu dengan mudah diri ini untuk BERBAGI kepada sesama:)

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Pintu Depan 42

3 Mei 2022   19:06 Diperbarui: 4 Mei 2022   07:15 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Wiwi yang digendong bude menurut dan dengan tatapan sedih mengantar eyang hingga teras depan.

"Di pasar baru juga ada toko es Shanghai. Kami makan siang mie ayam dan es Shanghai," cerita Wiwi.

Selesai makan, Wiwi saat menunggu bajaj lewat melihat seorang anak perempuan usia 5 tahun duduk bersama ibu di pinggir trotoar. Di depan mereka di atas trotoar ada mangkuk alumunium berisi uang receh. Wiwi kembali bertanya, "Mereka kenapa?" 

Hari itu Wiwi pulang dengan membawa kata baru pemulung dan pengemis.

Sewaktu di Singapura setiap ada libur, Wiwi selalu menginap di rumah majikan bersama bunda. Nyonya besar sangat menyayanginya. Setiap imlek, Wiwi diberi angpao 500$S dan menyuruh para cucu mengajaknya bermain video games.

Wiwi sangat suka bermain nintendo dan penasaran cara membuat video games sehingga memilih kuliah di bidang teknologi informasi.

Setelah jalanan sepi anak kecil, kami kembali mengayuh sepeda menuju mesjid Istiqal dan gereja Katedral melewati stasiun Gambir.

"Kamu tidak shalat?" tanyaku.

"Mau tapi sayang Jason tidak meminjami kunci sepeda jadi tidak bisa ditinggal. Dan aku tidak mungkin membiarkan kamu menjaga sendirian di parkiran," jawabnya.

"Kamu sendiri tidak misa?" balasnya bertanya.

"Aku tidak mungkin misa dengan kondisi bau keringat begini. Lagipula, kemarin sore sudah misa," jawabku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun