Mohon tunggu...
MK
MK Mohon Tunggu... Freelancer - Cahaya Bintang

Saat diri dapat katakan CUKUP di saat itu dengan mudah diri ini untuk BERBAGI kepada sesama:)

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Pintu Depan 41

3 Mei 2022   15:20 Diperbarui: 3 Mei 2022   15:52 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

"Nanti kalau sudah selesai dan i'm not here, you titip satpam saja," kata Jason yang setiap ngomong campur bahasa Indonesia dan Inggris.

Kami pamitan berangkat.

"Bintang, kamu jalan di depan," perintah Wiwi.

"Apa!? Aku tidak tahu mau ke mana?"protesku.

"Monas!" jawab Wiwi.

"Kamu saja yang di depan karena itu lebih tahu dan jelas mau ke mana," jawabku kesal.

"She's right, bro! You yang harus di depan," kata Jason mendukungku dengan tertawa.

Wiwi sambil mengayuh ke depan, sesekali-kali menengok ke belakang untuk memastikan aku masih ada mengikuti. Sampai di daerah monas, tiba-tiba dia memberi tanda untuk berhenti menepi.

"Aku mau makan itu," katanya dengan menunjuk ke arah gerobak bertulis es Shanghai yang ada di pinggir trotoar.

Sepeda kami angkat dan parkir di atas trotoar.

"Waktu di Shanghai, tidak ada toko es yang menjual es Shanghai," kataku sambil menatap abang yang sedang menyerut es batu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun