Mohon tunggu...
MK
MK Mohon Tunggu... Freelancer - Cahaya Bintang

Saat diri dapat katakan CUKUP di saat itu dengan mudah diri ini untuk BERBAGI kepada sesama:)

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Pintu Depan 22

25 April 2022   21:08 Diperbarui: 25 April 2022   21:12 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pak Mark, mengabadikan kami berlima yang mengenakan kaos putih dan celana hitam berfoto dengan foto pak Xie terakhir yang dipotret DX yang dipajang di depan peti mati. 

Saat peti mati dimasukkan ke tanah, aku dan Kang Xi Ka menangis berpelukkan. DX, Shidd, dan Shotaro berdiri sendiri-sendiri sambil menghapus air mata. 

"Terima kasih kalian berlima sudah datang," sapa pak Ma setelah upacara pemakaman selesai. Keempat Ma bersaudara datang beserta keluarga. Pak Lu dan istri juga datang. Di pemakaman itu juga banyak pejabat penting yang hadir. Tetapi, menurut pak Ma yang paling penting adalah kehadiran kami berlima. Sejak bertemu kami, pak Xie banyak tersenyum dan terlihat semangat bahagia. Sudah puluhan tahun sosok pak Xie yang seperti itu, menghilang. 

-bersambung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun