Cerita ini hanya fiksi, kesamaan nama,tempat,dan kejadian adalah hal yang bukan sengaja direkayasa. Karena kisah ini absurd sepertinya agak mustahil terjadi di keseharian Palembang.
Selamat berpuasa dengan bahagia.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!