Suatu penelitian dikatakan baik apabila penelitian itu menggunakan metode alau kaldah-kaldah Ilmiah. Menurut Murdick (1969 25-26), ciri-ciri karya tulis Ilmiah (penelitian) yang baik antara lain:
- Bersifat kritis dan analitis (critical and analitical)
- Mernual konsep dan teori.
- Menggunakan istilah dengan tepat dan definisi yang uniform
Rasional
- Objektif  Â
       Dengan tetap berpegang pada kaidah Ilmiah, maka suatu penelitian yang baik itu harus memenuhi syarat-syarat sebagal berikut, (Cooper dan Emory, 1991):
- Tujuan dan masalah dalam penelitian harus digambarkan secara jelas sehingga tidak menimbulkan keraguan kepada pembaca
- Â Agar peneliti yang lain dapat mengulangi penelitian sebelumnya, maka teknik dan prosedur dalam penelitian itu harus dijelaskan secara rinci.
- Objektifitas penelitian harus tetap dijaga dengan menunjukkan bukti-bukti mengenal sampel yang diambil.
- Kekurangan-kekurangan selama pelaksanaan penelitian harus diinformasikan secara jujur Dan menjelaskan dampak dari kekurangan tersebut terhadap penelitian berikutnya
- Validitas dan keterhandalan data harus diperiksa dengan cermat.
- Kesimpulan yang diambil harus didasarkan pada hal-hal yang terkait dengan data penelitian dan tidak meng-generalisir kesimpulan itu.
- Objek atau fenomena yang diamati harus betul-betul sesuai dengan kemampuan, pengalaman, dan motivasi yang kuat dari si peneliti. (Amirulloh, S.E, M.M, 2013: 86).
B. Kebenaran Ilmiah
Kebenaran adalah hasil usaha subjek dalam memahami, mengambarkan dan memanfaatkan realitas tentang objek. Dari aspek subjeknya, kebenaran dapat berorientasi kepada salah satu atau lebih fungsi mental manusia, yaitu spiritual, emosional, dan rasional. Karena itu kebenaran mempunyai lingkup dan makna yang sangat luas, karena kompleksitas dalam subjek dan dalam objek. (suryana, 2010, 9)
kebenaran ilmiah adalah kebenaran yang tidak hanya didasarkan atass rasio, tetapi juga dapat dibuktikan secara empiris. Kebeneran ilmiah adalah kebenaran yang tidak hanya didasarkan atas rasio,tetapi juga dapat dibuktikan secara empiris. Sumber kebenaran itu diperoleh dari ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan berasal dari sumber tertentu yang diperoleh dengan upaya-upaya tertentu. Kartanegara memandang bahwa sumber ilmu pengetahuan berarti alat sesuatu yang darinya manusia memperoleh informasi tentang objek ilmu. Karena sumber pengetahuan adalah alat, maka ia menyebut indra, akal dan hati sebagai sumber pengetahuan. [ Mulyadi keranegara, 2005, Â Jakarta : UIN Jakarta Press ].
1. Tiga tahapan menemukan kebenaran :
- Indera, tapi pengamatan Indera kerap kali menipu.
- Mimpi, ternyata mimpi hanya sekedar angan-angan.
- Berfikir, dengan berfikir maka aku ada (cogito ergo sum/jepense dona je suis/ I think therefore I).
Terdapat lima langkah dasar atau tahapan dalam penulisan metode ilmiah. Dimulai dari merumuskan masalah, mengumpulkan informasi, menyusun hipotesis, melakukan percobaan dan analisis data, menarik kesimpulan hingga mengomunikasikan hasil penelitian :
- Hati (iluminasionisme)
- Wahyu (agama/religion)
- Ilham (intuisionisme)
- Akal (rasionalisme)
- Indra (empirisme)
C. Â Penelitian kualitatif dan kuantitatif
1. Pengertian Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang lebih menekankan menekankan analisisnya pada proses penyimpulan deduktif dan induktif serta pada analisis terhadap dinamika hubungan antar fenomena yang diamati dengan menggunakan logika ilmiah.