2. Aidan Aldrige  XII MIPA 3
3. Gellora Aksana XII MIPA 3
...
112. Nadhira Amara XII MIPA 3
Wali kelas XII MIPA 3 bangga sekaligus malu saat itu. Lantaran muridnya ada yang peringkat pertama dan peringkat terakhir.Suasana semakin heboh. Para murid seolah tidak percaya. Mengapa hanya anak dari kelas XII MIPA 3 yang juara?. Sementara di kejauhan nampak sosok Derren yang tidak peduli sama sekali. Sementara Amara menangis pada gank-nya karena namanya nomor terakhir di angkatan. Ia semakin histeris karena namanya dipanggil menuju ruang kepsek.
"Sudah jauh hari saya ingatkan, tolong bersungguh-sungguh. Karena hasilnya akan diperingkatkan secara paralel. Dan sekarang, namamu berada di urutan paling akhir kan, Amara. Tidak malu kamu?"Kata Bu Sofya miris.
"M..Malu bu,"Jawab Amara gelagapan.Â
"Coba saja kamu itu seperti Aksana. Sudah cantik, pintar, rajin pula. Ya sudah, di Ujian Nasional besok jangan diulangi."Ucap Bu Sofya tegas.
"Iya bu,"Sahut Amara yang kemudian berlalu meninggalkan ruang kepsek. Ia benci dibanding-bandingkan dengan Aksana. Karena ia sangat membenci gadis itu. Gadis yang mati-matian dibela oleh orang yang ia suka.
***
Seminggu berlalu. Hari ini, Kamis,22 November 2022. Perang siap dimulai. Masing-masing murid sudah lengkap dengan senjata masing-masing, siap tempur. Ya. Pelaksanaan UN jatuh pada hari ini. Kali ini Aksana bodoamat dengan keadaan kelas ini. Ia hanya fokus pada satu tujuan, yaitu lulus dari SMA Jaya Sakti dengan nilai terbaik. Sehingga ia bisa mendapatkan beasiswa penuh untuk bersekolah di PTN Favorit dalam negeri. Tidak hanya sekadar mengerahkan seluruh kemampuan, Aksana juga menyertakan doa dalam setiap perbuatan.