"Kita ga bisa maksain keadaan buat terus berpihak sama kita. Lagian ini masalah perasaan. Dan kita ga bisa ngatur perasaan orang itu seenaknya."Kata Aksana. Amara terdiam. Kata-kata Aksana barusan berhasil membuatnya bungkam.
"Jadi, berhenti gangguin aku lagi. Karena aku ga naruh perasaan apapun sama mereka."Ucap Aksana, kemudian berlalu meninggalkan Amara begitu saja. Dengan kesal, Amara berjalan menuju kelas. Tanpa Amara sadari dahinya baru saja menabrak dada seorang laki-laki berseragam SMA Jaya Sakti. Amara memegangi dahinya yang terasa nyeri, kemudian mendongak,menatap laki-laki itu. Refleks Amara mundur beberapa langkah. Namun laki-laki itu tetap pada posisinya, yang kini menatap Amara dengan tatapan tajam. Netra hitamnya bertemu dengan netra hitam milik Amara.
"Ngomong apa lo sama Aksana?"Kata laki-laki itu tajam.
"G..Gue ga ngomong apa-apa kok. Lo salah paham Ren, gue bisa jelasin-"
"Ga butuh."Jawab Derren dingin. Tapi justru Amara merasa ini saatnya. Saatnya ia menyatakan perasaannya pada Derren. Amara membalikkan badan, tak berani menatap Derren.
"Gue mau jujur sama lo, Ren. Waktu lo nolongin gue di jam Bu Mira kemarin, gue rasa itu pertama kalinya."Kata Amara yang sedang berusaha menyusun kalimat selanjutnya. Tapi dibelakangnya Derren terlihat tidak peduli.
"Pertama kalinya gue jatuh cinta sama lo, Ren."Kata Amara sedikit gugup, berharap Derren membalas perasaannya, tapi nahas.
"Gue minta lo berhenti sekarang. Karena gue ga pernah naruh perasaan sama lo. Gue nolongin lo cuma karena kasian, ga lebih." Derren berhenti sejenak, menimbang-nimbang kalimat selanjutnya."Lagian modelan cewe kaya lo itu  pasaran. Udah banyak ditemuin di mana-mana."Ucap Derren. Karena cewek tipe Derren bukan yang cantik, tapi yang unik. Dan unik versi Derren ada pada gadis-nya. Sesaat Amara merasakan sulit untuk bernapas. Oksigen dalam dadanya serasa direbut paksa, direnggut oleh semesta.
***
Hari ini adalah hari pengumuman hasil TO PRA UN. Semua murid berdesakan di depan papan pengumuman. Karena mereka adalah angkatan perdana SMA Jaya Sakti yang hasil TO PRA UN-nya diperingkatkan. Jangan lupa, secara paralel. Tiga besar paralel TO PRA UN tersebut ialah;Â
1. Derren Pratama XII MIPA 3