Mohon tunggu...
Muhammad Wachid Anwar
Muhammad Wachid Anwar Mohon Tunggu... Guru - GURU BK

Saya adalah Guru BK di sebuah Sekolah Menengah Kejuruan di Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Kematangan Pemilihan Karir Melalui Bimbingan Kelompok dengan Teknik Problem Solving

28 Februari 2024   13:50 Diperbarui: 29 Februari 2024   08:06 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://smkn5batam.sch.id/category/bk/bk-bimbingan-karir/

Meningkatkan Kematangan Pemilihan Karir Melalui Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Problem Solving

Di SMK Darul Fikr Andong

Oleh: Muhammad Wachid Anwar, S.Sos.I

Guru BK SMK Darul Fikr Andong

alfatahanwar77@gmail.com

Abstrak

Tujuan dari kegiatan penelitian ini adalah untuk (1) meningkatkan kemampuan siswa membuat keputusan karir pilihan studi lanjut, dimana setelah pelaksanaan layanan BK karir dengan pendekatan Problem Solving yaitu agar siswa mampu mengenal potensi (bakat dan minat) sehingga mampu menentukan pilihan jurusan studi lanjutan. Luaran hasil program layanan BK karir degan Problem Solving yang diberikan kepada siswa yaitu berupa sebuah panduan lembaran penilaian diri dalam membuat keputusan karir pilihan jurusan studi lanjut di perguruan tinggi yang disusun dalam sebuah lembaran panduan. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian layanan BK karir dengan pendekatan Problem Solving yaitu presentasi dan demontarasi melalui beberapa tahapan sebagai berikut : (1) pada awal kegiatan siswa diberikan pengetahuan dan pemahaman tentang tujuan layanan BK karir, (2) mendemonstrasikan secara langsung langkah-langkah membuat keputusan pilihan jurusan studi lanjut, (3) siswa melakukan latihan praktik secara mandiri. Adapun hasil dari kegiatan bimbingan konseling karir yang telah dilaksanakan menunjukkan perubahan yang baik, siswa mulai mengenal bakat dan kemampuan untuk digunakan dalam membuat keputusan karir.

Kata Kunci : Bimbingan dan Konseling karir, Problem Solving, SMK Darul Fikr Andong

PENDAHULUAN

Pada umumnya siswa SMK berada direntang usia 15-18 tahun. Dimana usia tersebut merupakan tahap perkembangan remaja akhir, yang mana dalam tugas perkembangan manusia ini merupakan usia siswa dihadapkan pada permasalahan mengenai pengambilan keputusan pilihan karir untuk masa depan. Sesuai dengan tugas perkembangan usia remaja menurut Havighurst (dalam Ali & Asrori, 2005: 167) yaitu memilih dan menyiapkan lapangan pekerjaan serta kemana akan melanjutkan pendidikannya.

Sesuai dengan prinsip Sekolah Menengah Kejuruan dan juga tugas perkembangan usia remaja jelas bahwa peserta didik SMK diharapkan mampu membuat keputusan berkenaan dengan pendidikan dan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan kompetensi mereka, serta memiliki pilihan dan persiapan untuk pekerjaan. Pengambilan keputusan karir siswa SMK dapat dilihat dari beberapa sisi yaitu: 1. Rational (pengambilan keputusan karir yang dilakukan sesuai dengan kaidah logika, cara-cara yang sistematis dan bertanggung jawab), 2. Fatalistic (seseorang memiliki sedikit kontreol terhadap dirinya sendiri dalam pengambilan keputusan karir), 3. Intuitive (pengambilan keputusan karir seseorang bergantung pada suara hati dan kondisi emosional dirinya, 4. Implusive (pengambilan keputusan karir yang dilakukan secara sepontan dengan kata hatinya saat itu juga, 5. Dependent (pengambilan keputusan karir yang mengandalkan pada harapan atas saran dari orang lain. Sehingga dapat terciptanya generasi bangsa yang sukses dalam meniti karir masa depan sesuai dengan harapannya. Bentuk mengambil keputusan karir siswa seperti keinginan untuk bekerja sesuai dengan minatnya, memasuki perguruan tinggi sesuai dengan prestasi yang dicapainya dan memilih jurusan yang sesuai dengan bakat dan mintanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun