Mungkin tak tahu, mungkin pura-pura tak paham, Â
Bahwa di dinding ini, tersimpan rahasia, Â
Rahasia hati rakyat yang terluka, yang terlindas senja.
Menulis di dinding adalah keberanian, Â
Di tengah ancaman, di tengah kesunyian, Â
Mereka yang berani mengguratkan kritik, Â
Adalah pahlawan tanpa tanda jasa, tanpa simbolik.
Setiap kata, setiap huruf, adalah perlawanan, Â
Terhadap ketidakadilan, terhadap penindasan, Â
Dalam gelap, mereka temukan terang, Â
Dengan tinta, mereka lawan bayangan yang kelam.