Mohon tunggu...
Muhammad Khoirul Wafa
Muhammad Khoirul Wafa Mohon Tunggu... Penulis - Santri, Penulis lepas

Santri dari Ma'had Aly Lirboyo lulus 2020 M. Berusaha menulis untuk mengubah diri menjadi lebih baik. Instagram @Rogerwafaa Twitter @rogerwafaa

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Sebuah Rahasia

20 Juni 2020   05:29 Diperbarui: 20 Juni 2020   06:20 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Gak menyangka kamu bisa sehebat itu." Saya seperti kehabisan kalimat untuk hari ini. Lebih dari apapun, dia sudah meraih mimpi-mimpi yang selalu dia utarakan di depan kawan-kawan seperjuangan. Saat dia dulu jadi ketua kelas saya.

"Dan semua adalah berkat keyakinan kuat saya kepada guru saya." Seharusnya saya membawa catatan. Dan menggarisbawahi kalimat dia yang satu ini.

"Itukah rahasia suksesmu?"

"Kita gak tahu yang mana rahasia sukses kita. Tapi hati saya selalu bilang begitu. Saat di Singapura, dan lama gak dengar adzan, hati saya jadi rindu."

"Lalu kamu pulang?"

"Yah... Yang pertama kali aku kunjungi bukan rumah kelahiranku. Tapi guruku..."

"Kamu ziarah kok gak bilang-bilang. Seharusnya ajak diriku." Mungkin kata-kata saya gak tulus. Andaikan dia benar-benar mengajak saya, apakah reaksi saya?

"Maaf. Aku tak ingat apapun selain ingin segera sampai kesana. Itu saja..."

Saya terhenyak.

Banyak alasan tidak rasional tentang keinginan untuk bertemu. Tapi jauh dalam hati dia tulus mengatakan itu. Meskipun saya bukan mahasiswa psikologi, tapi kejujurannya bisa saya baca dari raut wajah itu.

Faktor eksternal yang dimiliki oleh dia, membuat dia ingin pulang. Tapi bukan rumah yang dia tuju. Segala kemewahan tak berarti. Hanya retorika. Selebihnya yang penting cukup buat makan dan minum sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun