Mohon tunggu...
Muhammad Khoirul Wafa
Muhammad Khoirul Wafa Mohon Tunggu... Penulis - Santri, Penulis lepas

Santri dari Ma'had Aly Lirboyo lulus 2020 M. Berusaha menulis untuk mengubah diri menjadi lebih baik. Instagram @Rogerwafaa Twitter @rogerwafaa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bolehkah Belajar Ilmu Agama Secara Otodidak Tanpa Bimbingan Guru?

15 Mei 2020   05:01 Diperbarui: 15 Mei 2020   07:15 1505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini keterangan dari kiai Fakhri Emil Habib.

"Jangan kira, orang yang sekedar menukil pendapat ulama untuk diamalkan orang lain, berarti dia tidak menanggung apa yang ia nukilkan. Justru ia ikut bertanggung jawab, sebab karena sebab ia nukil, orang lain menjadi beramal.

Sebagai contoh : bagaimana jika ada yang menukilkan kehalalan daging anjing berdasarkan ijtihad sebagian ulama Mazhab Maliki, kemudian fatwa tersebut diamalkan oleh orang Indonesia?

Makanya : menukil harus didahului zhann (dugaan). Dan zhann harus dilandasi ilmu yang objektif, bukan perasaan yang subjektif. Jika zhann tidak terwujud, maka diam, atau katakan 'saya tidak tahu'.

Ada lagi yang lebih berbahaya : menukil seluruh pendapat fikih, dan menyerahkan tarjihannya kepada awam. Entah sejak kapan awam memiliki kapasitas tarjih. Rusak sudah bangunan ilmu fikih dan usul fikih yang telah dibangun ulama."

***

Biasanya kalau orang gak begitu membidangi suatu hal, terus berani berbicara sesuatu tentang hal di luar bidangnya tadi, maka ucapannya akan lebih banyak salah daripada benarnya.

Makanya jangan pernah takut untuk bilang "gak tahu", saat memang gak tahu. Bilang gak tahu bagi saya tidak akan membuat seseorang terlihat bodoh. Semua orang memiliki batasan masing-masing akan suatu bidang. Dan jangan sungkan untuk mengakui batasmu. Sebab kenyataannya manusia adalah insan yang serba terbatas.

Gak ada yang menuntut manusia untuk selalu terlihat sempurna.

Alhamdulillah..
Wamaa taufiiqi illa billah....
Wallahu a'lam.

09 Mei 2020 M. 12 Mei 2020 M. 13 Mei 2020 M 14 Mei 2020 M. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun