Wahib Gusnarib dan Rosnawati, Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran,(Indramayu: CV. Adanu Abimata,2021),hal. 22, 23
Â
Â
Zaini Mohammad, Manajemen Pembelajaran Kajian Teoritis dan Praktis,(Jember: IAIN Jember Press,2021),hal.11, 13-14, 15, 16, 15
Â
Â
Â
Definisi teori behavioristik
    Salah satu bidang studi psikologi eksperimental yang akhirnya dianut oleh sektor pendidikan adalah teori behaviorisme. Sekalipun baru-baru ini sejumlah aliran lain bermunculan sebagai respons terhadap behaviorisme, penting untuk mengenali teori tersebut hingga akhir abad ke-20, hal ini mendominasi diskusi mengenai fenomena pembelajaran manusia. Ide behaviorisme berpendapat bahwa belajar dipandang sebagai perubahan perilaku yang terjadi sebagai respons terhadap rangsangan eksternal yang berbeda.
    Teori ini menyatakan bahwa input atau masukan berupa stimulus dan output atau keluaran berupa respon merupakan faktor yang paling menentukan. Apa yang terjadi di sela-sela stimulus dan respons yang diberikan tidak dapat diobservasi dan diukur, maka hal ini dianggap tidak cukup signifikan untuk mendapatkan perhatian. yang hanya dapat berupa rangsangan dan respon pada apa yang dilihat. Oleh karena itu, baik stimulus guru maupun respons siswa harus dapat diamati dan diukur. Pendekatan ini menempatkan pengukuran sebagai prioritas utama karena hal ini penting untuk menentukan apakah perilaku telah berubah.[1]   Â
Â