Mohon tunggu...
kakak irbah
kakak irbah Mohon Tunggu... Freelancer - content writer

Hai, sifat introvert membawaku senang dengan dunia menulis. Semoga karyaku bisa bermanfaat!

Selanjutnya

Tutup

Financial

PHK dan Daya Beli Anjlok: Ekonomi Indonesia Terjebak dalam Lingkaran Deflasi?

15 Oktober 2024   12:57 Diperbarui: 15 Oktober 2024   13:02 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kapitalisme mendorong liberalisasi dan privatisasi sumber daya alam (SDA). SDA strategis seperti tambang, batubara, dan migas dikelola oleh pihak swasta. Akibatnya, keuntungan dari SDA lebih banyak dinikmati oleh segelintir perusahaan, sedangkan negara hanya memperoleh pajak sebagai pendapatan sisa. Hal ini mempersempit ruang fiskal pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

4. Beban Pajak yang Berat bagi Rakyat

Negara kapitalis sangat bergantung pada pajak untuk menopang kegiatan pemerintahan. Beban pajak seperti PPN, PPh, PBB, dan cukai semakin memberatkan masyarakat yang sudah kesulitan memenuhi kebutuhan pokok. Hal ini semakin menekan daya beli rakyat dan memperparah situasi deflasi.

Fenomena deflasi yang disertai penurunan daya beli menunjukkan bahwa sistem kapitalisme telah gagal memberikan kesejahteraan. Fokus pada profit dan privatisasi membuat rakyat dan pekerja terpinggirkan. Oleh karena itu, sudah saatnya sistem ekonomi kapitalisme ini dicampakkan dan digantikan dengan sistem ekonomi Islam, yang lebih berkeadilan dan menyejahterakan umat secara menyeluruh.

Islam Menjawab Tantangan Deflasi: Jaminan Kesejahteraan Ekonomi dalam Naungan Syariat

Sistem ekonomi Islam menawarkan solusi konkret dalam menghadapi tantangan deflasi dan penurunan daya beli yang sedang melanda. Dengan mekanisme yang berlandaskan syariat, Islam memastikan kesejahteraan ekonomi yang berkelanjutan bagi seluruh rakyat, berikut caranya:

1. Negara sebagai Pengurus Utama Urusan Umat

Berbeda dengan sistem kapitalisme, negara Islam berperan sentral dalam memastikan setiap laki-laki bekerja untuk memenuhi kewajiban nafkah. Pemerintah tidak bergantung pada sektor swasta untuk membuka lapangan kerja. Pengelolaan sumber daya alam (SDA) yang strategis berada di bawah kendali negara, sehingga lapangan pekerjaan terbuka luas dan ekonomi bergerak dinamis.

2. Ekonomi Independen, Bebas Utang dan Kendali Asing

Sistem Islam melarang ketergantungan pada utang dan intervensi asing. Kebijakan ekonomi difokuskan pada kesejahteraan umat. Dengan lingkungan bisnis yang kondusif dan aturan yang adil, rakyat dapat bekerja dengan tenang dan menerima upah yang layak.

3. Sumber Pemasukan yang Melimpah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun