Kedua, setelah ayunan siap. Masukkan bayi dalam ayunan dengan posisi berbaring. Sambil menahan bayi dengan kedua lututnya, ibu mendudukkan bayi dalam ayunan, kedua tangan bayi didekapkan di dadanya dan kedua kakinya diluruskan.
Lalu ibu mengikat bayi dengan sebuah selendang atau tapih bahalai lain, mulai dari punggung hingga lehernya sambil membetulkan posisi telinga bayi yang terlipat.
Ikatan ini harus terukur dengan baik! Tidak terlalu kuat agar bayi tetap bisa bernafas seperti biasa dan tidak terlalu longgar agar bayi tidak jatuh dari ayunan. Mungkin ukuran kekuatannya seperti saat memasang bedong bayi yang fungsinya kurang lebih juga sama untuk membatasi gerak bayi.
Setelah itu, ayun bayi dalam pukungan secara perlahan-lahan secara kontinyu dan stabil. Dijamin lambat laun, bayi yang rewel sekalipun perlahan-lahan juga akan tertidur pulas.
Bagaimana, berminat mencobanya?.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H