Mohon tunggu...
Kartika E.H.
Kartika E.H. Mohon Tunggu... Wiraswasta - 2020 Best in Citizen Journalism

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, kopi nashittel (panas pahit kentel) serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Bapukung, Tradisi Tua Meninabobokan Bayi Khas Suku Banjar

2 Oktober 2018   12:28 Diperbarui: 2 Oktober 2018   17:02 4943
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mamukung Bayi diatas 1 Tahun (Foto : Habar Budaya)

Kata dasar pukung apabila di tambah awalan ba, komposisinya menjadi Bapukung. Dalam tata bahasa Banjar fungsinya akan berubah menjadi kata keterangan, yaitu keterangan yang menyatakan menjadi seperti yang tersebut dalam bentuk kata dasarnya.

Sedangkan, bila ditambah dengan awalan ma, maka kata pukung akan menjadi mamukung. Dalam tata bahasa Banjar fungsi katanya akan berubah menjadi kata kerja.

Tradisi Bapukung ini merupakan varian atau jenis lain dari cara menidurkan anak balita khas masyarakat Banjar dan Dayak lainnya yang juga tidak kalah uniknya, yaitu dengan cara di ayun.

Antara diayun dengan dipukung (Bapukung), Keduanya sama-sama menggunakan peralatan yang kurang lebih sama dan metode buaiannya juga sama-sama diayun-ayun.

Sedang bedanya, pada Bapukung posisi bayi adalah duduk dan diikat dengan posisi kaki berselonjor, sedang cara di ayun biasa posisi bayi berebah atau telentang tidur-tiduran biasa tanpa diikat.

Bapukung Tradisi Khas Suku Banjar dan Dayak Kalimantan (Foto : Habar Budaya)
Bapukung Tradisi Khas Suku Banjar dan Dayak Kalimantan (Foto : Habar Budaya)
Bapukung Aman Untuk dan Bermanfaat Untuk Bayi

Sebagai tradisi bahari (lama) yang telah menjadi kearifan lokal yang mampu bertahan selama berabad-abad, secara otomatis menjadikan Bapukung sebagai salah satu produk budaya lokal Banjar yang telah teruji "kredibilitas-nya" baik dari segi keamanan maupun kemanfatannya. Karena perjalanan waktu yang semakin pragmatis dan kritis telah membuktikannya.

Bagaimana Bapukung bisa memberi manfaat kepada bayi!? Bayi bapukung posisinya duduk dengan kaki berselonjor yang konon mirip dengan posisnya saat berada dalam kandungan. Dengan begitu, bayi akan merasa lebih hangat dan nyaman, bagaikan berada dalam rahim ibu lagi.

Selain itu, bayi Bapukung juga tidak akan mudah terbangun baik karena terkejut mendengar suara keras maupun akibat gangguan serangga seperti nyamuk, karena seluruh bagian tubuh bayi rapat tertutup kain yang menyelimuti. 

Apabila bayi menyusu pakai botol, posisi bayi Bapukung yang seperti duduk tentu akan menghindarkannya dari kemungkinan tersedak.

Dengan posisi yang aman dan nyaman plus terbebas dari gangguan suara serta serangga ditambah dengan buaian ayunan yang secara ritmik mengayun-ayun tubuh mungil si bayi, tentu akan membuat si-bayi bisa tidur pulas.

Dengan tertidur pulas secara stabil, tentu si-bayi akan memiliki perkembangan otak dan emosional yang lebih baik seiring dengan bertambahnya usia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun