Tim DRE-Etape I foto bersama di depan Kantor Kecamatan Kelay, Kutai Timur (Foto : Koleksi Pribadi)
Event Datsun Risers Expedition Round 3 Kalimantan telah usai. Melewati jalur darat di 3 Propinsi (Khusus crew dan official melewati 4 Propinsi, Plus Jalur darat Kalimantan Tengah-Kalimantan Barat). Etape I, Samarinda-Tanjung Redeb lanjut ke Kepulauan Derawan (Kalimantan Timur). Etape II, Balikpapan-Banjarmasin (Kalimantan Timur-Kalimantan Selatan) dan Etape III, Pontianak-Entikong-Pontianak (Kalimantan Barat) dengan menempuh jarak sekitar 3.000 km.
Datsun Risers Expedition Round 3 Kalimantan, merupakan bagian dari serangkaian perjalanan inspiratif menjelajahi Indonesia yang akan menempuh jarak (total), lebih dari 10.000 KM dengan melibatkan 500 risers dalam konvoi puluhan mobil Datsun melewati ratusan kota di puluhan provinsi di Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Kalimantan dan Sumatera. Kegiatan DRE yang dimulai sejak Mei 2015, bertepatan dengan perayaan satu tahun peluncuran brand Datsun di Indonesia.
Sesuai dengan semangat brand Datsun yaitu Dream - Access - Trust, melalui even DRE, Datsun ingin lebih mendekatkan diri dengan konsumen di Indonesia dengan cara memberikan kesempatan kepada risers untuk menguji secara langsung ketangguhan Datsun GO+ Panca sekaligus mengenal luasnya jaringan dealer Datsun di seluruh Indonesia dan mengajak risers untuk terlibat secara langsung dalam kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) Datsun.
Perjalanan panjang Datsun Risers Expedition Round 3 Kalimantan, menjelajahi Alam liar Pulau Kalimantan dengan segala pernak-perniknya yang penuh tantangan selama hampir satu bulan, tentu bukan perjalanan biasa yang hanya menyisakan rasa lelah, letih dan jenuh yang membuncah, tapi sebuah perjalanan sekaligus petualangan syarat makna yang penuh sensasi dan pesona,
Bagaimana sebuah produk otomotif berkonsep city car bernama Datsun Go Panca + harus dipertaruhkan kehandalan, kenyamanan dan keamanannya dengan cara dipacu di medan layaknya roller coaster, tikungan tajam, tanjakan dan turunan curam , aspal yang kejam, jalanan ekstrem Kalimantan, jalanan mulus Ngabang-Entikong, jalanan parah dan rusak Entikong-Tayan, Kalimantan Barat.
- Bagaimana sebuah tim bisa bekerjasama dengan cerdas, cermat dan kompak dengan mengendalikan ego masing-masing anggotanya sehingga terjalin romantisme ala risers untuk memaknai hidup dalam sebuah harmoni sebuah petualangan penuh inspirasi yang akan mengantarkan kepada sebuah kebersamaan untuk peduli dan berempati dengan cara berbagi semangat, harapan, kreasi, dan inspirasi dengan sesama melalui CSR Datsun, tepat di jantung alam liar belantara Pulau Kalimantan yang syarat dengan eksotika harmoni manusia dengan alam dan budayanya yang sanggup menyajikan berbagai ironi dan anomali logika pragmatis kita, manusia-manusia "kota"
- Bagaimana para risers yang sebagian besar juga kompasianers berjuang mengurai kata dari setitik pengideraan visual terhadap alam dan lingkungan, seni, tradisi dan budaya masyarakat yang dilalui dengan segala keterbatasan fasilitas teknologi, waktu, tenaga dan konsentrasi sebagai modal besar lahirnya karya-karya tulisan reportase berkelas dari ruang terdalam belantara Kalimantan!? Ragam kuliner , resort unik, hotel/penginapan menarik, destinasi wisata endemik, eksotika khas Kota-Kota yang dilalui, oleh-oleh khas, Bandara/Airport juga tidak ketinggalan reportase seputar otomotif safety driving dan tentunya Datsun Go+ Panca Semua ada Disini! Semuanya tersaji dengan akurat berdasar realitas dalam sebuah perjalanan panjang bertajuk Datsun Risers Expedition Round 3 Kalimantan.
#JagawRisers (4) (Foto : Santo Rahmawan)
- Tidak hanya dalam bentuk tulisan reportase berkelas, para risers juga berhasil merekam banyak angle foto dan video eksotis yang sangat menarik dalam perjalanan Datsun Risers Expedition Round 3 Kalimantan, mulai etape I sampai etape III. Untuk Etape I, foto-foto cantik didapat di sepanjang perjalanan mulai Balikpapan/Samarinda sampai Tanjung Redeb, termasuk saat singgah di Desa Adat Dayak Miau Baru dengan spot utama Lamin Adat Miau Baru, Tempat oleh-oleh khas Berau Basinang, Bandara Kalimarau dan puncaknya saat berlabuh di Kepulauan Derawan (Derawan dan Kakaban) dengan spot utama eksotisme pantai pasir putih lembut dengan air laut super jernih, gosong laut luas yang hanya akan terlihat antara jam 12.00-15.00 WITA, Biota laut di pantai, Sunset dan sunrise, snorkling spot, alam danau kakaban dan tentunya si-cantik ubur-ubur Kakaban. Etape II, foto-foto dengan angle keren didapat di area tambang intan Pumpung, Cempaka Banjarbaru dan Lereng Pegunungan Meratus, terutama di daerah Loksado. Sedangkan untuk etape III, ada angle monumen Khatulistiwa, Istana Kesultanan Pontianak, Rumah Betang Panjang Saham dan tentunya Entikong, titik perbatasan RI-Malaysia.
Selaras dengan pernyataan Ibu Indriani Hadiwidjaja selaku Head of Datsun Indonesia “Datsun berharap dapat mengukir momen yang berkesan bersama para risers di sepanjang 3.000 km yang akan kami tempuh di DRE round 3. Kami juga berharap dengan digelarnya ekspedisi ini, dapat meningkatkan kecintaan generasi muda terhadap wisata Nusantara, khususnya destinasi pariwisata di Kalimantan. Karenanya, kami mengajak para risers untuk membantu memperlihatkan eksotisme alam & budaya Pulau Kalimantan ke masyarakat luas melalui media sosial.”, para risers (termasuk saya, alumni Datsun Risers Expedition Round 3 Kalimantan, etape I Samarinda -Tanjung Redeb) menjawab tantangan bos Datsun Indonesia, Ibu Indriani Hadiwidjaja dengan mengunggah karya tulis reportase/liveblogging ke laman Kompasiana secara rutin dengan total kiriman masing-masing risers-Kompasianers minimal 6 tulisan liveblogging dan sekaligus menyebarkannya melalui berbagai media sosial yang dimiliki oleh masing-masing risers-Kompasianers, minimal Facebook, Twitter, Instagram dan Youtube ada juga yang menambahkan di account G+, Path dan yang lainnya. Melihat sekaligus membaca berbagai tulisan, foto dan video yang begitu bagus, indah dan memikat bahkan tidak sedikit yang berisi data riil yang begitu berharga, kok rasanya ada yang kurang ya...?
Sepertinya semua "hasil" para risers-Kompasianers dari perjalanan panjang Datsun Risers Expedition Round 3 Kalimantan akan lebih bagus, bermakna, bermanfaat dan bernilai guna lebih bila disatukan dalam bentuk buku baik dalam format cetak maupun e book agar lebih mudah diakses oleh semua pihak yang berkepentingan sekaligus sebagai "monumen", bukti dari ketangguhan dan keperkasaan Datsun Go+ Panca melibas ekstrimnya Alam liar Pulau Kalimantan. Sehingga kedepan bisa dinikmati dan dimanfaatkan untuk tujuan yang lebih luas dan lebih mulia lagi, misal menjadi rujukan lengkap destinasi pariwisata Kalimantan, rujukan bagi pemerintah pusat/daerah untuk pembangunan pariwisata Kalimantan atau juga rujukan alternatif bagi tim marketing Datsun/Kompasiana dalam menentukan kebijakan marketing untuk wilayah Kalimantan. Ini tantangan balik dari risers-Kompasianers untuk Datsun dan Kompasiana. Bagaimana Bu Indri dan Kompasiana, berani menjawab tantangannya?
Eksotika Seputar Pulau Kakaban (Foto : Koleksi Pribadi)
ARTIKEL TERKAIT :
Datsun Risers Expedition, Menikmati Eksotisme Jantung Kalimantan dengan Cara Berbeda
Sangatta-Tanjung Redeb, Ajang Pembuktian Ketangguhan Datsun Go+ Panca
"Babon, Ayam dan Cacing" Romantisme Verbal Pengantar Kebersamaan Para Risers
Pesona Pulau Derawan Bikin "Mabuk Kepayang"
(Eksploitasi) Pariwisata Pulau Kakaban, Bukti Ego dan Keserakahan Manusia
Untuk Risers DRE I Etape 2: Ke Banjarmasin, Belum Lengkap kalau Belum...
(Final) Adu Nyali dengan Datsun Go+Panca, Menggali Potensi, Menebar Inspirasi untuk Negeri
Inspirasi Cantik dari Bandara Kalimarau dan SAMS Sepinggan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H