[caption caption="Di gerbang Derawan (foto koleksi Yugo)"][/caption]
Hari ketiga gelaran Datsun Risers Expedition, rabu (13/1) berlangsung berbeda. Dua hari sebelumnya para riser menggeber mobil Datsun Go+ Panca yang ditungganginya mencapai target jarak perjalanan optimal. Di hari pertama dalam perjalanan dari Balikpapan ke Samarinda, peserta berhasil mencapai jarak 270 km. Sementara di hari kedua dalam perjalanan dari Sangatta hingga ke Berau, tercatat peserta berhasil membukukan jarak terjauh 380 km.
Meski didera kelelahan sangat di dua hari perjalanan, namun para riser dari 5 kelompok tetap bersemangat menjalani tiap tahapan ekspedisi yang tersisa. Â
[caption caption="Resor di Tepi Pantai Tempat Para Riser Menginap (foto dokpri)"]
Dan hari ketiga, rabu (13/1) pelaksanaan Datsun Risers Ekspedition berbeda dari dua hari sebelumnya. Para riser dan media yang mengikuti kegiatan ini diajak melupakan sejenak setir atau kemudi Datsun Go+ Panca. Awak media diajak berpesiar di Pulau Maratua. Sementara 5 kelompok riser diajak bersantai ke pulau Derawan.
Perjalanan menuju pulau Derawan dilakukan pagi hari setelah sarapan di hotel Cantika di kota Berau. Untuk ke Pulau Derawan para peserta harus menumpang kapal mesin nelalui dermaga Tanjung Redep.
Sekitar dua jam perjalanan mengarungi ombak, akhirnya tim para riser tiba di Derawan. Dari kejauhan pulau ini sudah terlihat cantiknya. Para riser pun kagum dan terpesona dengan keindahan bentangan pasir putih yang mencolok mata. Ketakjuban para riser dikarenakan baru sekali ini menjejakkan kaki di pulau yang terkenal dan menjadi buah bibir para traveler.
Setelah dibagikan kamar-kamar di sisi pantai, para riser kemudian makan siang di resto yang unik. Karena tempat makannya berbentuk lingkaran menghadap ke laut. Jadi sembari makan para riser disuguhi pemandangan ikan-ikan yang berkerumum di sekitar lokasi.
Menyambangi Pulau Gosong
Destinasi pertama yang kami kunjungi selepas istirahat adalah bentangan pasir putih yang terlihat dari kejauhan saat baru tiba. Ternyata itu adalah pulau gosong. Dinamakan demikian karena bila kita menjelajahi pulau itu hingga ke ujung di siang hari maka kulit kita akan berasa gosong. Pulau pasir putih ini hanya terlihat di siang hari dan waktu terbaik menjejakinya adalah saat jam makan siang. Di luar itu maka perlahan pulau itu lenyap dari pandangan mata.
[caption caption="Seru-seruan di Pulau Gosong (foto dokpri)"]