Dari sekian banyak sungai yang mengalir di Kota Banjarmasin memang tidak semua berfungsi sebagaimana mestinya, bahkan ada beberapa di antaranya yang hilang karena telah berubah fungsi. Untuk itu perlu dilakukan normalisasi fungsi sungai dengan mengembalikan kondisi fisik badan sungai dan fungsinya seperti semula.
Disini, proses yang paling banyak memakan waktu dan biaya adalah proses pembebasan lahan yang terlanjur dikuasai oleh masyarakat. Sedangkan aktifitas yang paling dominan adalah pengerukan sungai. Karena banyaknya sungai yang ada, maka pelaksanaanya dilakukan secara bertahap sesuai dengan skala prioritasnya.
4. Pembangunan Fisik.
Pembangunan fisik prasarana pendukung dilakukan sesuai keperluan dan desain yang telah ditetapkan.
5. Pemeliharaan/Perawatan Fisik
Diantara aktifitas yang lain, fungsi pemeliharaan biasanya dianggap yang paling mudah tapi kenyataanya di fungsi inilah biasanya banyak terjadi kegagalan. Sehingga banyak sarana dan prasarana penunjang destinasi yang akhirnya rusak, raib dan kadang tidak berfungsi sehingga mengurangi kenyamanan bahkan keamanan
BUKTI BANJARMASIN MULAI BERUBAH
Kota Banjarmasin sekarang memang beda! Semakin cantik! Sama persis dengan idiom Banjarmasin Bungas yang mulai popular di kalangan masyarakat tanah air. Bungas berasal dari kosakata bahasa Banjar yang artinya cantik.
Inilah beberapa ruang publik sekaligus ruang terbuka hijau baru yang menambah bungas Kota Banjarmasin
1. Komplek Siring Sungai Martapura, Jl. Piere Tendean dan Jl. Jendral Sudirman