Â
BAB I
PENDAHULUAN
Â
1.1 Latar Belakang Masalah
Sastra merupakan salah satu bentuk seni yang dihasilkan oleh manusia dengan menggunakan bahasa sebagai alat penyampaiannya. Sastra mengandung ungkapan manusia yang berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, ide, semangat, dan keyakinan yang mampu membangkitkan pesona dari dalam jiwa pembaca atau penikmatnya.
Kehidupan ini sebagian besar terdiri dari kenyataan sosial, walaupun kadang karya sastra meniru alam dan dunia subjektif manusia.Sastra mengandung ungkapan manusia yang berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, ide, semangat, dan keyakinan yang mampu membangkitkan pesona dari dalam jiwa pembaca atau penikmatnya. Kehidupan ini sebagian besar terdiri dari kenyataan sosial, walaupun kadang karya sastra meniru alam dan dunia subjektif manusia.
Fungsi sastra di antaranya fungsi didaktif yakni sastra mampu mengarahkan atau mendidik pembacanya karena nilai-nilai kebenaran dan kebaikan yang terkandung di dalamnya. Di samping fungsi didaktif sastra juga memberikan fungsi estetis yang sastra mampu memberikan keindahan bagi penikmat atau pembacanya.Bahkan, tidak hanya itu, sastra juga berfungsi memberikan pendidikan moralitas yang pada akhirnya mampu memberikan pengetahuan kepada pembaca/penikmatnya sehingga tahu moral yang baik dan buruk, yang selalu didasari oleh pemahaman agama yang baik pula.
Peran bahasa sangat penting dalam kehidupan manusia, baik bahasa lisan maupun tulisan.Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan maupun penyerapan dari bahasa asing. Bahasa adalah salah satu alat komunikasi, melalui bahasa kita dapat saling berhubungan atau berkomunikasi antara satu sama lain, saling berbagi pengalaman, dan meningkatkan kemampuan intelektual.Â
Bahasa dalam pemakaiannya dalam sastra bersifat bidimensional.Keberadaan bahasa untuk memahami makna selain ditentukan oleh kehadiran dan hubungan antar lambang kebahasaan itu sendiri, juga ditentukan oleh pemeran serta konteks sosial dan situasional yang melatarinya.Dihubungkan dengan fungsi yang dimiliki, bahasa memiliki fungsi eksternal juga fungsi internal.Oleh sebab itu selain dapat digunakan untuk menyampaikan informasi dan menciptakan komunikasi, juga untuk mengolah informasi dan dialog antar-diri sendiri.
Salah satu pendekatan memahami sastra yakni semiotik.Analisis ini memiliki tujuan untuk mengkaji tentang tanda, makna, dan arti dari teks sastra secara utuh dan bulat. Semiotik digunakan sebagai analisis untuk menemukan makna yang manifes maupun laten yang ingin disampaikan oleh penciptanya. Analisis semiotik dalam penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sistem-sistem, tanda-tanda, dan konvesi-konvensi yang memungkinkan tanda-tanda tersebut mempunyai arti.