Mohon tunggu...
Frank Lampard
Frank Lampard Mohon Tunggu... -

REPORTER KORAN HARIAN LOKAL,\r\ndan FANS FANATIK CHELSEA\r\nsuka menulis dan membaca tulisan di KOMPASIANA\r\n\r\nsalam

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hidupku Dan Ira Ada di Tangan Kedua Orang Tua Kami

6 Juni 2012   13:36 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:20 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Pak, sudah pak! Jangan pukul ibu lagi!" aku mendekat hendak membantu ibu bangkit. Tapi bapak mencekal bahuku dan melayangkan tamparannya ke pipiku

"Hei kau pikir kau siapa hah?! Aku kan sudah bilang, jangan panggil aku bapak. Kami bukan orang tuamu"

"Aku tak peduli kalian orang tuaku atau bukan. Tapi tolong hentikan kekerasan ini! Istrimu sudah terlalu banyak menderita"

"Ooo… kau berani melawanku ya" kini tangannya menjambak rambutku. Aku meringis kesakitan.

"Pak tolong ja"

Plakk!!

Sebuah tamparan menghentikan ucapanku. Tamparan itu. Bukan di pipiku, tapi

"Berani kau menyakitinya lagi, aku tak segan-segan menyiksanya!"

Kulihat ibu juga menjambak rambut Ira yang tersedu.

"Kau berani..?!" kalimat bapak tercekat

"Kenapa? Kau tak menyangka aku berani melakukannya hah?! Kau pikir aku tidak tahu kalau Ira adalah anakmu dengan pelacur itu? Dasar laki-laki tak tahu diri! Tega kau menyiksa anak dan istrimu sedang anak pelacur ini begitu kau elu-elukan"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun