"Saya lapar."
"Di mana orang tuamu?" Sontak, aku menggelengkan kepalaku. Wajahnya mengangguk paham dilengkapi matanya yang berkedip.
"Jangan mencuri. Bekerjalah jika mampu."
"Saya harus bekerja apa?"
"Ngamen?"
"Saya tidak bisa bermain musik sepertimu."
"Aku akan mengajarimu." Orang ini sebenarnya siapa? Dia ada di sini sejak awal dan berlaku misterius. Sekarang dia terlihat sok peduli kepadaku. Lebih lagi apa yang orang ini mau dariku? Dia bukan orang jahat kan?Â
Dalam sunyi dan gelapnya ruangan ini, dia duduk di sebelah kiriku. Dia mengambil gitar kecilnya. Dia mulai memetik senarnya. Sebuah nada harmonis mulai terdengar. Dia memulai pertunjukannya dengan nyanyian indah nan merdu.Â
"Lagu apa itu?" Tanyaku kepadanya.
"Bengawan Solo."
"Indah." Dia terus bermain alat musiknya dengan wajah gembira mulai terpancar. Sebuah lagu dapat membuat ruangan hampa ini menjadi bernada indah.Â