"Sekarang, Bapak punya aku. Aku memang tidak seindah Larasati Widyanaka, tetapi aku akan berusaha menjadi anak yang baik."
"Kamu anak yang baik, dan aku ayah yang buruk."
"Bukankah Tuhan menciptakan semua baik adanya?"
"Kamu benar anakku."
Di samping kijing itu terdapat setangkai bunga. Bunga berwarna putih. Bunga yang baru tumbuh kira-kira tiga minggu yang lalu. Bunga yang masih bersih. Bunga yang amat indah. Bunga yang cantik yang menemani kekejaman dunia ini. Dan di sini, terdapat dua lelaki yang saling bercerita. Bunga itu, menjadi saksi bahwa dunia ini masih memiliki keindahannya.Â
Februari 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H