“Kami menunggu perintah, Tuanku”
“Siapkan prosesi pemakaman dengan penghormatan terbesar padanya, beri kabar kepada kepala biara untuk memimpin prosesi, dan umumkan kepada seluruh wilayah negeri, hari ini sampai dengan sekembalinya diriku dari Edo, kujadikan sebagai masa berkabung atas kehilangan Kepala Pengawal sekaligus seorang Samurai terbaik yang pernah kumiliki!”
“Baik, Tuanku”
“Dimana tanto miliknya?”
“Sedang dibersihkan dan dibungkus kain hitam bersama katana dan Wakizashi [20] miliknya untuk persiapan prosesi pemakaman, Tuanku”
“Untuk Katana dan Wakizashi miliknya lanjutkanlah seperti biasa, namun tanto itu, bawa segera kepadaku!”
“Segera kami lakukan, Tuanku”
****
Kini tinggal aku sendiri di ruangan itu. Menyisakan kesedihan mendalam atas kehilangan sahabatku
“Selamat tinggal, Hideyori-san”
“Selamat tinggal, Sahabat”