Mohon tunggu...
Arif Hidayat
Arif Hidayat Mohon Tunggu... -

yeehhaaaaaahhh..... udah gak kebalik lagiii :)\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kematian Seorang Geisha (Antara Cinta, Kehormatan dan Kesetiaan Seorang Samurai) - Bag. 5

25 Oktober 2010   16:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:06 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kehormatannya

Kesetiaannya

Bukan dengan pedangnya

Bukan pula dengan tombaknya

Melainkan dengan Hatinya

Sebagaimana mimpi-mimpi setiap ibu yang kau nyanyikan...

****

“Tahukah kau, Hide? Wilayah ini begitu indah... seindah puisi ibumu”

“Ya, Tuan Yoshi, dan wilayah inilah yang akan Tuan Yoshi warisi kelak sebagai Penguasa agung di wilayah ini”

“Dan tentunya seorang Penguasa membutuhkan kepala pengawal yang hebat, dan engkaulah yang akan kuangkat sebagai kepala pengawalku, Hide”

“Hamba tidak pantas mendapatkan kemuliaan itu, Tuan Yoshi”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun