"Widy!" teriak Syafri.
Kinan keluar. Tadinya dia terkejut, tetapi ketika melihat Widy dia bersorak. "Teteh hebat!"
Norma dan Medina juga ikut melempar kayu ke arah mobil yang membawa ketiganya.
"Norma, Medina, kalian juga di sini!" Syafri teperanjat.
"Kejutan, kayak di Pulau Seribu Tiga Dara jadi penyelamat!"
 Hendri berdiri menepuk pundak Syafri juga Widy. "Kalian menyelamatkan hidup kami! Aku berhutang nyawa pada kalian!"
"Siapa mereka?" tanya Janur.
"Mungkin Orang Darul Islam!" sela pemuda itu. "Orang kita ada yang dibunuh di luar kota!"
"Iya, tetapi kalau mereka masuk Bandung mencari sasaran, nggak mungkin," ucap Syafri."Kecuali kalau kalian dari luar kota dan berurusan dengan mereka!"
"Yang diincar Ambo," ujar Hendri. "Kalau karena kami PKI, mengapa mereka tidak menembak Dudi? Mungkin masih urang kampung awak yang anti komunis."
"Mengincar wahang di Bandung?"