"Hijau! Wulan kemari!" terdengar suara ayah datang bersama  beberapa pengawal. Mereka membawa obor.
Tiga lelaki itu berdiri dengan rasa takut. Â Irsyad meatap ayah dengan haru. "Om!"
"Kamu sudah besar Irsyad. Kamu dan adik kelas-kelas aku lanjutkan perjuanganku mempertahankan hutan ini dari keserakahan. Aku tidak bisa kembali ke dunia kalian!" suara ayah lantang.
Lalu kami kembali. Ayah sambil tersenyum memeluk aku. "Tidak apa. Sudah saatnya kamu tahu."
Kami kemudian kembali ke negeri kami. Ayah berhenti sebentar dan menatap Irsyad. "Berikan kedua benda pada keluarga kita! Bilang ke mereka kalau sayang aku, ikut jaga hutan  digunung ini."
Irsyad menatap kami dari kejauhan dengan menangis. "Om Irwan!" Teriaknya.
Tetapi kemudian kami meninggalkan mereka. Kami kembali ke dunia kami yang masih siang.Â
Â
Irvan SjafariÂ
Kredit Foto: Â https://indonesia.go.id/kategori/keanekaragaman-hayati/6927/bambu-sebagai-mitigasi-perubahan-iklim?lang=1
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H