Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bertemu Mahluk Dunia Lain

9 Agustus 2024   23:04 Diperbarui: 9 Agustus 2024   23:10 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hutan bambu  Kredit Foto: indonesia.go

"Hijau! Wulan kemari!" terdengar suara ayah datang bersama  beberapa pengawal. Mereka membawa obor.

Tiga lelaki itu berdiri dengan rasa takut.  Irsyad meatap ayah dengan haru. "Om!"

"Kamu sudah besar Irsyad. Kamu dan adik kelas-kelas aku lanjutkan perjuanganku mempertahankan hutan ini dari keserakahan. Aku tidak bisa kembali ke dunia kalian!" suara ayah lantang.

Lalu kami kembali. Ayah sambil tersenyum memeluk aku. "Tidak apa. Sudah saatnya kamu tahu."

Kami kemudian kembali ke negeri kami. Ayah berhenti sebentar dan menatap Irsyad. "Berikan kedua benda pada keluarga kita! Bilang ke mereka kalau sayang aku, ikut jaga hutan  digunung ini."

Irsyad menatap kami dari kejauhan dengan menangis. "Om Irwan!" Teriaknya.

Tetapi kemudian kami meninggalkan mereka. Kami kembali ke dunia kami yang masih siang. 

 

Irvan Sjafari 

Kredit Foto:  https://indonesia.go.id/kategori/keanekaragaman-hayati/6927/bambu-sebagai-mitigasi-perubahan-iklim?lang=1

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun