Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Gemini Syndrome, Episode Berdansa di Kota Romantis, Bagian Sembilan

6 Juli 2024   01:00 Diperbarui: 6 Juli 2024   01:08 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ini kampus tertua di Indonesia, cikal bakal pergerakan nasional. Juga rumah sakitnya," jelas Syafri. "Dulu namanya CBZ. Sejak awal bersatu dengan Stovia sebagai tempat praktik anak-anak kedokteran."

"Kalau Akang dulu kuliahnya?"

"Aku kuliahnya  kadang di Merdeka Selatan, kadang di Jalan Diponegoro. Dengar-dengar nanti Fakultas Sastra di Rawamangun."

Mereka memasuki gedung kedokteran.  Salah seorang dokter mengenali Syafri. Badannya gemuk.

"Bang Thamrin?"

"Syafri, lama tak jumpa,ini siapa?"

"Istriku Widy!"

Dia baru pulang praktik.  Mereka minum kopi di kantin kampus dan mengobrol soal nostalgia waktu plonco. Malah kemudian Thamrin mengantar mereka ke kost. "Aku mau menikah habis lebaran, sama  Nur Aisyah, adik kelasmu itu?"

"Selamat ya! Aku di Bandung bersama Widy. Dia malah mau kuliah di Unpad?"

"Oh, ya, begitu harusnya perempuan maju walau sudah berumah tangga. Kamu manfaatkan itu Widy, suamimu memberi kesempatan. Aku malah menunggu istriku lulus sarjana dulu."

Oto sedan Thamrin kemudian meninggalkan mereka di pintu rumah kost.  Dia bahkan memberikan alamatnya pada Syafri. "Kalau butuh sesuatu di Jakarta hubungi aku?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun