Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Gemini Syndrome, Episode Berdansa di Kota Romantis, Bagian Ketiga

20 Juni 2024   17:33 Diperbarui: 20 Juni 2024   17:39 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sebaiknya salat maghrib sekalian. Aku antar bagaimana ke Masjid Cipaganti. Aku ada keperkuan  di sana."

"Aku bukan muhrim?"

"Haiya, aku bersama temanku. Kamu di belakang," katanya.

Ternyata "R" bersama temannya ke Cipaganti.  Aku malas bertanya siapa namanya. Seorang perempuan berhijab mungkin lebih muda dari dia. Dia duduk di depan, sementara "R" mengemudi.

"Itu wartawan Jakarta, kenalan aku," katanya singkat.

"Ajak ke pengajian kita saja, Teteh?"

"Nggak lah, dia harus ke Jakarta. Pengajian kita kan malam habis Isya," katanya. "Di Cipaganti rapat."

Aku diam saja selama perjalanan.  Sebenarnya aku ingin ikut pengajian "R".  Ingin tahu seperti apa "R".

Kami tiba di Masjid Cipaganti.  Sudah lewat pukul 4 sore.  Tentunya sudah lewat salat berjamaah.  Hanya  aku sendiri laki-laki. Ketika aku memulai salat. Keduanya ternyata ada di belakang.

"He, Imam jangan tengak-tengok," celetuk "R"

Padahal setahu aku ilmu agama mereka lebih hebat. Aku merasa terhormat atau karena aku laki-laki. Dulu waku di kantor Indonesia Raya, juga ada seorang karyawati berhijab tahu-tahu ikut di belakang ketika aku salat.  Ya, nggak jelek-jelek amat jadi imam. Tetapi dia kan soleha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun