Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Gemini Syndrome, Episode Berdansa di Kota Romantis Bagian Dua

16 Juni 2024   15:04 Diperbarui: 16 Juni 2024   15:12 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Dia banyak penggemarnya, Akang punya banyak saingan," ucap Maria, temannya yang paling galak.  

"Sudah berkurang satu," celetuk Widy melihat Syafri tampak gugup. "Dia belum menunjukkan muka sampai saat ini. Ingin tahu penjelasan apa yang akan dia berikan."

Widy kemudian mengikuti aku keluar sekolah dengan sepeda sekali lagi diiringi tepuk tangan teman-temannya.  Syafri membawa Widy dengan sepedanya ke rumahnya di Dago Atas.  Setelah itu dia  ke rumah pamannya untuk berpakaian sebelum mereka dijemput oleh Hein dan Kang Angga.

"Kata Angga, dandanannya harus mirip artis. Anjeun mau mirip siapa?" tanya Syafrie.

"Rahasia. Aku mau dandan khusus untuk kamu."

"Siapa yang dandanin kamu?"

"Kang Angga dan Teteh Utari, katanya di salon khusus? Kamu?"

"Hein dan Rinitje,"  sahut Syafrie.

Hotel Homann, Bandung 9 Februari 1957 sekitar  pukul 19.00

"Widy! Anjeun mirip Natalie Wood pemeran Judy dalam A Rebel Without A Cause!" teriak Syafri ketika tiba di Hotel Homann.  Dia sudah datang duluan di mobil pertama bersama Hein dan Rinitje. 

Widy tertawa terbahak melihat dandanan rambut Syafri.  "Kamu mah James Dean rambutnya saja! Siapa yang dandanin kamu!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun