Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Dua Pendatang Misterius Empat Belas

10 Februari 2024   22:15 Diperbarui: 24 Februari 2024   11:38 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penumpangnya menampakan diri.  Urip terkejut seorang perempuan mirip Sundari tetapi bukan Katrina. Karena setahu dia Ganang sudah mengantarkan Katrina ke Tasikmalaya.

Aku Prima Yustina. Keduanya kemudian naik shuttle. Motor Ganang dititip di kantor shuttle itu. Prima duduk di sebelahnya.  Baca: Dua Pendatang Misterius Bagian Sepuluh.  

"Aku harus bilang apa ke kantor?"

"Bilang saja dapat info ada Taufik Mulyana akan melakukan deklarasi pencalonan Presiden. Siap bertanding dengan Dimas Harris. Abang dapat wawancara eksklusif, dijamin."

"Gubernur Jabar itu? Siapa yang dukung?"

"Partai Hijau?"

"Partai lingkungan itu kan belum punya kursi?"

"Pemilu depan bakal dapat 15 persen kursi, banyak yang sudah gerah terhadap keserakahan korporasi. Kok bisa aku yang dikasih."

"Ada aja, tentunya ada dari kami sekitar Pak Gubernur."

Ganang menchat Mat Setiawan bahwa laporan akan dikirim dari Bandung. Dapat kesempatan wawancara eksklusif dari Taufik Mulyana.

Balasan: Hebat lobby kamu.  Sekretaris Taufik baru telepon kami minta kamu dikirim.  Biro Bandung saja nggak dikasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun