Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Dua Pendatang Misterius Empat Belas

10 Februari 2024   22:15 Diperbarui: 24 Februari 2024   11:38 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kayak salah satu serial X-Files?"

Adinda tertawa tetapi kemudian menangis. "Bawa mereka kemari!"

Fillipus dan Dodot, serta dua lagi  pucat ketika digiring oleh puluhan perempuan mirip Sundari yang mereka celakakan beberapa tahun lalu.  Bisa-bisanya mereka masuk perangkap membuntuti seorang perempuan mirip Adinda ke tempat kejadian perkara yang mereka lakukan.

Keempat pria itu hanya diikat di pohon persis tempat kecelakaan.

Tiga dari klonning itu menorehkan pisau di lengan salah satu pria itu.

"Maaf ya, Abang-abang.  Sebentar kalian akan kumpul kok dengan teman-teman kalian!" Suara Adinda terdengar dingin dan kejam.

Urip merasakan kengerian.  Roby dan Lila menghiburnya. "Tadinya kami ngeri kok dengan kelakukan Adinda. Tapi kemudian kami paham. Abang aman kok!"

"Mengapa hanya perempuan? Kenapa nggak ada laki-laki?"

"Sudah Abang jawab sendiri kan waktu di Jumpa pers. Hanya saja kami yang perempuan hanya bisa clonning untuk tubuh usia 18 tahun. Itu kelemahannya, karena masternya diambil dari tubuhku dan tingginya hanya 158 cm atau bisa tumbuh lebih sedikit, ya sekitar 165 cm, tetapi nggak bisa lebih dari itu."

"Tadinya untuk laki ada, tetapi aku nggak mau ditawari Hiyang Hidara," jawab Ananda.

"Abang mau? Ah, nanti Helena jatuh cinta pada klonning Abang," kata Adinda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun