"Ayu," katanya.
"Kapan sampai Yu?"
Tetapi di kepalanya ada pikiran masuk. Khusus untuk Mas boleh panggil aku Kili. Tetapi private kita berdua loh.
Irwan merasa dapat privillage.
"Nggak lama dari Mas Irwan, aku juga dari Bandung sedang berlibur dapat kontak dari Mister Hubert untuk segera kemari," katanya.
Diskusi sampai larut malam dan makan malam. Diputuskan tugas pertama Irwan  ke Jawa Timur bersama berapa anggota NGO dan Ayu meninjau keadaan di Gunung Arjuno.
Irwan ingin menginap di kantor. Tetapi Huberth meminta dia mengantar Ayu ke hotel bintang tiga yang mereka pesan di kawasan Jakarta Pusat dengan taksi daring. Bahkan Irwan dipesankan kamar karena anak itu dinilai belum tahu Jakarta.
Masih bingung dengan apa yang terjadi, Irwan menurut. Â Dia mendapat kamar 302. Entah Ayu di mana. Dia tidak ingin tahu. Â Dia baru saja selesai mandi, ketika pintu kamarnya diketuk. Ayu berdiri dengan tasnya.
"Aku takut tidur sendiri," katanya sambil menatap tajam mata Irwan yang terhipnotis. Mata yang membuatnya suka pada Camelia.
Irwan masih bingung, yang jelas malam itu merasa dilayani bidadari yang baru dikenalnya.
                                               ***