Penumpang dari jip itu ada empat orang badannya juga besar-besar, tegap dan rambutnya cepak menghampiri mereka. Â Seorang di antaranya kepalanya berdarah kena pecahan kaca.
Entah apa yang terjadi, yang jelas misi John dan kawan-kawan pasti gagal. Â Karena tak lama kemudian satu truk berhenti dan puluhan orang berbadan tegap berloncatan. Rupanya mereka konvoi. Â Terbukti ada satu truk lagi berhenti dan puluhan orang turun mengepung mereka.
Salah seorangrekan John  mengambil ponsel dan ingin menghubungi bosnya. Tetapi salah satu penumpang di jip memintanya mematikan ponselnya. "Ikut kami!"
                                                ***
Di kawasan Dipati Ukur, Adinda menunggu shuttle travel itu sambil meneusri jalan memegang ponselnya. Â Dia tahu Katrina dan Ganang nyaris dalam kesulitan melalui kontak telepati.
Pembuntut tidak akan ke Bandung bahkan mungkin tidak bisa menyentuh Ganang. Pasalnya mereka dan juga bosnya dalam kesulitan besar. Â Salah seorang penumpang jip yang ditabrak terluka parah dan harus dioperasi.Â
Adinda tersenyum. Lalu mengirim WA kepada Ganang.
Ditunggu di Bandung.
Aku nggak sabar ingin dengar cerita Aa Ganang bersama  sosok mirip Ibu saya.
Adinda tidak sadar ada yang mengincar ponselnya dua orang berboncengan. Tetapi begitu mereka mau menyentuh, seorang laki-laki mendorong Adinda dan menendang motor itu.
"Kalau ketemu Awas!" teriak yang dibonceng sambil lari.