"Iya," Â ucap Urip, reporter yang dekat dengannya. "Lalu Helena cantik itu bagaimana? Oper ke gue dong!
Ganang merasa tidak menjadi pahlawan atau mendapat pujian. Â Dia baru saja dapat WA Helena dua kata: Bye Bye. Â Dia merasa sakit hatinya Helena yang juga berapa kali diajaknya check in.
Hanya saja satu tidak diketahui dia. Katrina mengunjungi Helena di rumahnya dan memperlihatkan video hubungan badannya dengan Ganang. Â Gambar yang diambil tanpa setahu Ganang dengan teknologi yang tidak ada di Bumi tetapi bisa dianggap rekaman di ponsel.
Baca: Dua Pendatang Misterius SebelasÂ
Mereka tidak tahu di ruang rapat ada Katrina yang hadir dengan baju kamuflase. Â Dia mendengarkan dengan seksama setiap celetukan.
Sore harinya Urip hendak berangkat liputan acara fashion show. Liputan yang dibencinya. Â Baru saja dia mengeluarkan motornya seorang perempuan muda menunggu dengan mata berkaca-kaca. Dia bagai melihat bidadari.
"Mas Urip, ya? Aku Helena ingat nggak mantannya Ganang. Aku juga kerja di salah satu brand yang ikut fashion show, telat nih. Numpang,ya?"
Urip merasa mendapat durian runtuh. Apalagi Helena memakai celana dan baju ketat yang memperlihatkan lekuk tubuhnya yang membuatnya menelan air liur. Â Dia mengangguk.
"Aku pulang malam temenin sekalian ya? Tungguin," katanya.
Urip memberikan helem kedua kepada Helena. Â Ganang keluar dan terperanjat melihat Helena sudah dibonceng Urip melambaikan tangannya.
Ganang cemburu, tetapi ada yang mencubitnya, Katrina yang tahu-tahu sudah di sampingnya. "Kan sudah dapat masing-masing apa yang diinginkan."