Ganang meraih satu gelas berisi anggur merah, tetapi Katrin menjauhkannya. "Aku nggak mau bercinta nanti dengan orang mabok."
"Ok," kata Ganang.
Caramu melarang laki-laki nakal itu tepat kawan. Anggur itu dicampur darah penanda jejak bagi mahluk itu  mendapatkan mangsanya.
Rekan-rekannya sudah bersiap.
Marlon sudah menegak dua sloki  dia sudah nggak tahan mengajak amoynya ke bawah. Begitu juga sejumlah tamu. Namun setengahnya lagi masih di dek.
Live music berakhir pukul 11 malam.
"Kita turun?" ajak Ganang.
"Sebentar Aa, sayang," kata Katrin.
Dia melihat langit, ada puluhan titik yang makin membesar bergerak turun.
"Ayolah," Ganang mulai merayu.
"Pegang tanganku erat-erat," ucap Katrin manja.