Mereka berlari dari pintu pesawat.
Kedua laki-laki melarikan Fajar karena merasa takut dengan ribuan mahluk yang memenuhi kabin pesawat.
"Bilang saja pesawat  jatuh," ucap salah seorang dari mereka.
Sebetulnya itu pengaruh pikiran dari Fajar.
Salah seorang dari mereka membawa pistol suar dan menembakannya ke dalam pesawat hingga terbakar dan kemudian meledak.
"Mahluk-mahluk harus musnah," kata pilot itu.
Kedua pilot itu kemudian mengelilingi pulau meninggalkan Fajar di tepi pantai.
Mereka hanya tahu Fajar tewas di dalam pesawat karena kekuatan pikiran gadis itu memasuki otak keduanya.
Fajar membuka seragam pramugarinya dan berganti pakaian kasual dan melemparnya ke dalam api.
Dia kemudian berjalan dengan tas ranselnya seperti seorang wisatawan dengan celana pendek dan kaos putih.
Beberapa orang yang usianya di atasnya datang ke lokasi melihat asap pesawat.