Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Dua Pendatang Misterius Bagian Sepuluh

28 Desember 2023   22:02 Diperbarui: 28 Desember 2023   22:03 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anton melirik wajah pramugari yang tubuhnya sekitar 158 cm dan rambutnya dicat pirang memberinya minuman tonik.

"Siapa kamu?"

"Fajar Jayagiri," sahut Wang. "Dia baru lulus SMA, tetapi terampil membuat minuman dan rasanya lezat. Kawan saya merekrutnya dari hotel di Batam."

Anton mencicipi koktail yang diberikan  Fajar  berwarna merah muda.  Rasanya manis dan campuran alkoholnya tepat.  

Dia  merasa badannya segar. Sebetulnya setelah serangan cipik nafsu makannya  terus bertambahnya.  Masalahnya  nafsu seksual tinggi  karena makan banyak itu.

"Bagaimana kamu membuat minuman ini?"

"Nanti aku terangkan, aku ambil snack dulu ya?" ucapnya ke belakang.

Anton merasa wajahnya mengingatnya pada sesuatu.

Dia kemudian memeriksa ponsel cerdasnya. Ada pesan yang belum dibaca.

Itu dari Chris Yunanto, yang  memberinya semangat dan mengingatkan dia punya waktu seminggu di Bangkok.

"Santai Bro, nggak ada Chateline, istrimu Kan?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun