"Bagian orang yang menyerang Mas Anton dan kawanan bodyguard Mas di Bandung tadi malam."
Wang sebetulnya ingin menghajar Fajar, tetapi cipik-cipik ingin inang baru menjalar tubuhnya dan dia merasa kesakitan.
Fajar lalu menatap Wang. "Sayang Anda juga bagian dari komplotan yang membunuh Sundari dan Rivai berapa tahun lalu."
"Kamu akan ditangkap polisi, kamu Adinda ya?" tanya Anton menuding.
"Tidak sepenuhnya salah, ya, semacam belahan jiwanya seperti yang menyerang Mas kemarin?"
Anton dan Wang berpadangan. Mereka sadar menghadapi kekuatan yang lebih maju.
Fajar mengoles sesuatu di kulit  kakinya hingga cipik-cipik tidak menjalar di tubuhnya tetapi menganggu cockpit.  Pilot melakukan pendaratan darurat di sebuah pulau.
Anton koma. Â Wang berguling kesakitan.
Pesawat terhempas di hamparan pasir putih. Fajar dengan tenang duduk di kursi dengan sabuk, sementara Wang terpental membentur dinding hingga tewas.
Pilot dan Copilot terkejut melihat pemandangan, Anton tewas juga Wang dikerubuti Cipik.
"Mahluk dari mana itu? Ayo Dik Fajar,kita keluar segera."