Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Dua Pendatang Misterius Bagian Sepuluh

28 Desember 2023   22:02 Diperbarui: 28 Desember 2023   22:03 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bagian orang yang menyerang Mas Anton dan kawanan bodyguard Mas di Bandung tadi malam."

Wang sebetulnya ingin menghajar Fajar, tetapi cipik-cipik ingin inang baru menjalar tubuhnya dan dia merasa kesakitan.

Fajar lalu menatap Wang. "Sayang Anda juga bagian dari komplotan yang membunuh Sundari dan Rivai berapa tahun lalu."

"Kamu akan ditangkap polisi, kamu Adinda ya?" tanya Anton menuding.

"Tidak sepenuhnya salah, ya, semacam belahan jiwanya seperti yang menyerang Mas kemarin?"

Anton dan Wang berpadangan. Mereka sadar menghadapi kekuatan yang lebih maju.

Fajar mengoles sesuatu di kulit  kakinya hingga cipik-cipik tidak menjalar di tubuhnya tetapi menganggu cockpit.  Pilot melakukan pendaratan darurat di sebuah pulau.

Anton koma.  Wang berguling kesakitan.

Pesawat terhempas di hamparan pasir putih. Fajar dengan tenang duduk di kursi dengan sabuk, sementara Wang terpental membentur dinding hingga tewas.

Pilot dan Copilot terkejut melihat pemandangan, Anton tewas juga Wang dikerubuti Cipik.

"Mahluk dari mana itu? Ayo Dik Fajar,kita keluar segera."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun