Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pemberontakan Ibnu Hadjar, Terkait Ideologi atau Dipicu Solidaritas Sosial?

23 November 2023   10:19 Diperbarui: 23 November 2023   11:16 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada akhir Januari 1953 Presiden Sukarno mengunjungi Banjarmasin, Negara, Barabai, Kandangan, Martapura dan Amuntai.  Banyak keributan ditimbulkan oleh ucapan Sukarno mengenai masalah agama dan dasar ideologi negara.

Sejumlah orang menentang sikap Sukarno terhadap pebabab Islam dan penyebaran Marhaenismenya.  Sukarno mengatakan, jika Indonesia negara Islam banyakadaerah yang mayoritas penduduknya bukan Islam memisahkan diri. 

Mereka ganti bertanya, "Harap jelaskan: negara nasional atau negara Islam? Bung Karno apa arti Marhaenisme?"

Setelah kunjungan Sukarno, lima rumah dalam sebuah desa dibakar yang seluruh penduduknya melihat Sukarno.  Malam hari rumah tersisa dibakar tentara Republik karena mereka mendukung KRyT.

Hassan Basry 

Namun keberadaan Hassan Basry di pihak Republik tampaknya menjadi faktor gerakan Ibnu Hadjar tidak sebesar gerakan Darul Islam di Jawa Barat, Sulawesi Selatan dan Aceh.

Kedua tokoh ini berpisah jalan.  Hassan Basry diangkat sebagai Panglima Kowanda, sebelum disekolahkan ke Mesir.

Sementara Ibnu Hadjar tidak diterima di tentara karena tidak bisa  menulis dan membaca huruf latin. Ia hanya pandai menulis dan membaca aksara Arab Melayu.

Ia dikirim ke Jawa untuk disekolahkan dengan beberapa  pejuang lainnya. Namun sekolahnya sudah tutup. Ia merasa dibohongi belaka.  Ia kembali ke Kalimantan Selatan melalui Kalimantan Timur.

Ibnu Hadjar tak mengira harus berhadapan dengan Hassan Basry yang dibelanya ketika bersama-sama dalam ALRI Divisi IV.

Ibnu Hadjar Bergabung dengan Kartosuwiryo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun