Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Petualangan Manuk Dadali (11, Siren Berani Lawan Kumpeni)

6 Mei 2022   21:41 Diperbarui: 6 Mei 2022   21:43 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi-Foto: Irvan Sjafari

"Godverdomme!" teriak Raymond menembak, namun Raya menyiapkan perisai hingga tembakannya memantul.

Seorang serdadu lagi kehilangan kakinya terkena high voltase Robin yang harusnya diarahkan ke kepala.  Seorang serdadu lagi terkena tangannya putus.

Sementara satu siren melepas panah menembus seorang serdadu lagi hingga tewas.  Tapi siren itu juga hancur tertembak paser.   Sementara satu siren melempar sesuatu kena di punggung seorang Vaandrig lagi.

Vaandrig itu bernama Buyskes, mengeluh sesuatu menggigit punggungnya, giginya tajam menembus baju rompi dan menyelusup ke dalam daging.

Itu namanya kymoor, tubuhnya sepanjang 25 cm bujur telur dengan cangkang keras di punggungnya, namun tubuh bagian depannya ada delapan kaki dan enam mulur pengisap.

Sekali satu mahluk berdaging dicengkeram  oleh Kymoor itu sulit untuk lepas. Mahluk itu begitu rakus menggerogoti daging Buyskes dan mengunyahnya. Dua  kymoor mendarat di betis   seorang sersan VGC, hingga sersan itu terjatuh, karena begitu sakitnya.   Siren itu bisa ditembak mati dengan paser.

Serdadu yang lain mencoba menarik kymoor, tetapi mahluk sudah menggali daging Buyskes begitu dalam dan cangkangnya keras untuk dipecahkan.  Sementara Sersan merelakan betis kirinya untuk dipotong.  Kymoor lain berdatangan dan  dengan cepat melarikan betis itu ke dalam laut.

"Mahluk apa itu!" geram Raymond.

Sementara dua serdadu dan dua robot lain tertembak Robin yang sempat melarikan diri ke bawah bersama sebagian besar penduduk dan para remaja. Namun Raya dan Sono tertangkap. Kapten Daud juga tertangkap dan menyerah. Namun  Raymond yang sudah marah menembak kepalanya dengan dingin.

"Bawa mereka ke kapal!" teriak Raymond.

Di dalam kapal Sono dan Raya dijaga ketat. Operasi Gagak memang berhasil membawa si pembawa peta.  Namun hargaya mahal.  Dua belas serdadu  VGC tewas mengenaskan, enam luka-luka.  Sementara sembilan robot hancur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun