Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Petualangan Manuk Dadali (7, Pertempuran di Ranu Kumbolo)

4 Mei 2022   22:55 Diperbarui: 4 Mei 2022   22:59 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi-Foto: Irvan Sjafari.

"Aurora," jawab Sono.

"Perempuan. Tuh, dia kini sedang bermain dengan Farid. Dia terbangun melihat ada anak sebayanya."

Raya dan Cynthia menoleh. Anak perempuan  sebaya Farid duduk di tepi danau dengan pakaian renang.  Mereka sama-sama memberi makan bebek-bebek dengan ikan kecil.  Mereka tidak jauh dari para remaja peserta kemah dengan akivitasnya.

"Sudah seperti manusia benar?"

"Kasat mata iya.."

Pondok itu terdiri dua lantai terbuat dari kayu.  Sono mengajak para tamunya ke atas, namun yang ikut hanya Raya , Cynthia. Yang lain di bawah menikmati pemandangan. Purbaendah malah mengajak Bagus untuk ikut berenang.  Terpaksalah Subarja ikut mengawal junjungannya dari tepi danau.  Matanya begitu awas melihat sekeliling.

Sementara anak buah Kapten Daud juga menyebar di sekitar danau.  Begitu juga Letnan Robin.

Hanya ada ada satu orang di dekat pondok. Kanaya dan Yura akhirnya ikut ke atas. Sono menyuguhkan tahu pong yang panas baru digoreng Bayu rekannya. Sebagian di bawah dan sebagian di atas.

Kanaya  dan Yura melihat dengan teropong yang bisa melihat jarak jauh, bukan ke udara, tetapi ke arah hutan pinus. Tidak begitu menyimak obrolan.

"Kedua anak muda itu agak bermasalah ya? Tidak terlalu suka bersosialisasi?" bisik Sono pada Raya.

"Betul. Dua-duanya benci sama orang berkulit putih bahkan yang dianggap asing, pasalnya dianggap merampas hidup mereka. Dua-duanya besar di Bumi," Jawab Raya. "Nenek mereka dari koloni manusia di planet lain."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun