Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Petualangan Manuk Dadali: Prahara di Nusantara (4, Pertempuran Laut)

4 Mei 2022   09:41 Diperbarui: 4 Mei 2022   09:46 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada saat matahari terbit, kapal mendarat di dermaga Kota Mahamaeru.

"Perisai itu bisa menahan ledakan sampai seberapa besar?" tanya Kapten Bismo.

"Ledakan nuklir pun nggak masalah. Langsung ya! Tentunya seberapa lama durasi api yang membungkusnya? Oksigen yang membalutnya seperti gelembung hanya sekitar tiga puluh menit untuk satu orang. Yang dilindungi mati bukan karena api, tetapi kehabisan oksigen dan dehidarsi. Kecuali bisa sambil berlari sampai sejauh durasi ledakan, tetapi masih risiko terpapar radiasi bila perisai dimatikan. Dimatikan hanya bisa dari dalam. Kalau dia bisa lolos dari areal ledakan, setidaknya lemas kalau kurang dari tiga puluh menit dan lebih dari dua puluh menit. Kalau pada kapal kami 2 x 24 jam pun tidak masalah dan Manuk Dadali masih bisa lari jauh," Jawab Raya.

"Kalian tinggalkan denah alat-alat itu buat kami," kata Kapten Bismo kagum.

"Siap Dan," ucap Raya.

"Dari mana para perompak itu tahu kita menuju Mahameru. Apa ada pengkihanat?"

"Saya berpikir sama Dan. Kita kan tadi diantar sejumlah anggota Dewan Nusantara, serta beberapa pejabat lain. Kemungkinannya banyak."

"Mereka mengincar anak itu?"

"Kemungkinan."

Irvan Sjafari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun