"Aku antar ke Antapani, aku mau menginap di Braga?"
"Nggak mau!" jawab Sundari. "Mereka pasti tidak akan ada! Lalu aku dan Puti di sana bersama mahluk hijau itu? Aku ikut ke hostel itu."
Puti menatap Sundari. "Aku ikut yaah! Ambilkan bajuku, aku takut sendirian!"
Sundari mengangguk.
Namun Dudi menarik tangan Puti. "Ada baju anak perempuan di kamarku, siapa yang meletakannya ya? Mungkin ini baju  anaknya teteh Dina, yang menginap di sini."
Aku dan Sundari berpandangan.
Puti mengikuti Dudi dan dia menunjukkan tiga pasang baju yang persis ukurannya."Kayak bajuku, kok bisa di sini!"
Sundari memasukan baju Puti ke ranselnya. Lalu menarik tangannya. "Kita panggil Charles lagi?"
"Siapa lagi?"
Charles dan mobilnya datang kira-kira pukul empat sore, setalah kami salat asar. Â Cukup menakutkan, sepertinya ada yang di belakang kami menjadi jemaah atau hanya mengawasi.
"Ke mana lagi? Bandung Indah Plaza? Ada, aku barusan mengantar orang ke sana dan ada beberapa orang yang semua bingung? Menara Panti Karya, nah itu yang mengejutkan. Tampil utuh seperti tahun 1970-an."