Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Setelah Tengah Malam Jahanam (3)

16 Agustus 2021   11:17 Diperbarui: 16 Agustus 2021   11:35 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi-Foto: Pikiran Rakyat,

"Sebatas mana? Siapa yang bisa membangun Bandung seperti copypaste, butuh waktu dan yang terpenting di mana kita? Dimensi lain?" Sundari sengit.

Puti menarik tangannya dan menunjuk sesuatu mahluk besar berwarna hijau di balik kaca jendela sumber hidangan. Aku ikut melirik bersama Sundari, juga Dina tetapi mahasiswi itu meminta kami terus.

Kami makan di warung kaki lima sekitar pukul 7.30 matahari baru mulai turun. Azan mahgrib berkumandang sayub.

"Di ponsel aku, azan mahgrib pukul enam tadi, juga siaran televisi."

"Anjrit!! Kita di planet mana?"

"Coba siaran radio?" tanyaku.

"Sama seperti televisi, siarannya berulang. Copypaste dan tidak ada update, seperti direkam, lalu diputar ulang."

Para mahasiswa itu juga mengalami hal yang sama. Kami saling memberikan informasi menguatkan.

'Setidaknya bukan hanya Adam dan Hawa ada di tempat ini," celetuk Sundari yang tampaknya menyindir aku.

Kami menemukan warung kaki lima dengan tenda besar. Hanya kami bersepuluh di situ. Dua pedagang melayani pesanan kami. Mereka benar-benar masak ayam goreng, usus goreng dan menyediakan lalapan yang kami pesan. 

Setelah makan,  delapan dari kami salat mahgrib di Masjid Agung dan dua lagi tampaknya bukan muslim menunggu di tangga dengan penuh kewaspadaan.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun