Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Dayang Sumbi (6)

8 Juni 2020   08:58 Diperbarui: 8 Juni 2020   08:58 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Sri Paduka memimpin pasukan mengejar sisa pasukan Atlantis ke selatan.  Mereka tercerai berai," kata punggawa itu.

Pelayan datang menyediakan hidangan pagi, berupa nasi dengan rempah dan ikan yang diasinkan, ayam yang dibakar dan sayurnya berkuah.

Hidangan menggugah selera.  Ada yang datang. Aku kira Elang, anakku.  Tapi ternyata, seorang anak perempuan usia sembilan tahun. Dia memakai kain dan baju sebatas dada. Rambutnya tergerai panjang.  Wajahnya mengingatkan pada Iskanti. Ira pun terperangah.

"Sampurasun Ambu semua," sapanya sopan.

Dia mencium tangan aku dan  juga Ira.

"Namanya Kanaya, putri Sri Paduka dengan permaisurinya Dayang Sumbi," kata punggawa itu.

"Sampunrasun Mamang," dia juga menyapa Kapten Ginanjar dan Harun.

"Rampes," jawab aku.

Kanaya duduk di dekat aku.

"Calon Ambu aku ya? Jadi Dayang Sumbi?" sapanya pelan.

Duuh, aku harus jawab apa. Ira menatapku dengan haru. Setidaknya Iskanti dan Elang sudah punya anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun